14-05-2020
Gaya hidup
Penyebaran virus corona telah menjangkiti beberapa negara di antaranya Australia, Thailand, Malaysia, Singapura dan terbaru adalah Jerman. Namun untuk status Indonesia sendiri hingga kini masih negatif kasus virus corona.
Kendati begitu, bukan berarti tak perlu bersiap-siap. Kewaspadaan dan antisipasi harus tetap 'dinyalakan'. Selain oleh pemerintah, pencegahan juga bisa dilakukan oleh pengelola perusahaan.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap pneumonia novel coronavirus. Berikut lima hal yang bisa dilakukan pengelola perusahaan:
1. Sosialisasi
Pimpinan atau pengelola perusahaan sebaiknya melakukan sosialisasi ke para pekerja mengenai gejala, tanda dan cara mencegah penularan infeksi virus korona. Informasi ini juga perlu diberikan ke para tamu kantor.
Gejala dan tanda yang perlu diwaspadai yakni demam disertai batuk atau pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas yang muncul 14 hari sejak tiba dari negara terjangkit. Dalam kasus virus corona, gejala infeksi tersebut harus diikuti dengan penelusuran terhadap riwayat perjalanan dua pekan terakhir.
2. Beri anjuran pencegahan
Jika ada pekerja ataupun tamu yang mengalami gejala tersebut dan diketahui punya rekam jejak perjalanan ke negara terjangkit, seperti China--dalam dua pekan terakhir, pihak perusahaan perlu menyarankan penggunaan masker.
Tanpa perlu panik, pimpinan atau pengelola perusahaan juga bisa melakukan sejumlah penanganan misalnya melalui pembatasan kontak. Selanjutnya, mintalah orang tersebut untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Berikan pula informasi ke dokter dan tenaga kesehatan mengenai riwayat perjalanan.
3. Informasikan pesan kunci
Minta para tamu dan pekerja untuk menerapkan etika batuk, membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta dibilas kurang lebih dua detik.Dan jika sedang sakit, kurangi melakukan aktivitas di luar rumah, batasi kontak dengan orang lain, lantas segeralah berobat.
4. Pastikan sanitasi lingkungan
Perusahaan ada baiknya melakukan desinfeksi pada lantai, dinding bangunan, karpet dan pegangan pintu juga jendela, serta alat yang disentuh secara umum.
Bila perlu, lakukan pula penyemprotan ruangan dengan spray fast-acting alcoholic spray disinfectant. Jangan lupa, sediakan sabun cuci tangan dan wastafel serta, tempatkan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen di titik yang mudah diakses penghuni gedung.
5. Update informasi
Perbarui terus perkembangan mengenai penyebaran virus corona dan pastikan sumber informasi itu dapat dipercaya. Perusahaan juga hendaknya memfasilitasi dinas kesehatan setempat untuk menelusuri kontak penderita dan penanggulangan penyakit.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah:
Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat.
Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
Jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang lain. Jika anda terlalu dekat, anda dapat menghirup droplet dari orang yang mungkin menderita COVID-19.
Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat sedang keluar rumah.
Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.
Tetap dirumah, hindari kontak dengan orang lain dan bepergian ke tempat umum.
Hindari bepergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat, terutama jika Anda merasa demam, batuk dan sulit bernapas. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka. Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara atau wilayah terjangkit, atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
Menunda perjalanan ke wilayah/ negara dimana virus ini ditemukan.
Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat. Ikuti arahan dan informasi dari petugas kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat. Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi dari Anda dari penularan dan penyebaran penyakit ini.